Dr. Siti Nurunniyah., SST., M.Kes
Kehamilan sering dianggap sebagai masa paling indah dalam hidup seorang wanita. Namun, di balik perut yang semakin membesar dan senyum bahagia yang terlihat, banyak ibu hamil yang diam-diam berjuang menghadapi tekanan batin yang tidak ringan. Ya, kesehatan mental selama kehamilan sering kali luput dari perhatian, padahal kondisi ini sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik.
Perubahan hormon yang drastis membuat suasana hati ibu hamil bisa naik-turun dalam hitungan jam. Pagi-pagi bisa merasa gembira, tapi sore hari tiba-tiba menangis tanpa alasan. Hal ini normal, tapi jika perasaan cemas, sedih, atau takut berlangsung terus-menerus, bisa jadi itu tanda adanya gangguan kesehatan mental.
Kemungkinan Penyebab Masalah Kesehatan Mental pada Ibu Hamil Adalah sebagai berikut :
- Hormonal
Fluktuasi hormon estrogen dan progesteron selama kehamilan memengaruhi zat kimia otak (neurotransmitter) yang berperan dalam pengaturan emosi. Hal ini dapat membuat ibu hamil lebih rentan terhadap gangguan suasana hati. - Faktor psikososial
Kurangnya dukungan dari pasangan atau keluarga, tekanan ekonomi, konflik rumah tangga, ketakutan menghadapi proses persalinan, kekhawatiran tentang kemampuan menjadi ibu yang baik
- Riwayat Kesehatan Mental Sebelumnya
Ibu yang memiliki riwayat depresi, kecemasan, atau trauma psikologis sebelumnya lebih berisiko mengalami gangguan serupa saat hamil. - Kondisi fisik dan medis
Kehamilan dengan komplikasi seperti preeklamsia, diabetes gestasional, atau kehamilan berisiko tinggi dapat meningkatkan tingkat stres dan kecemasan. - Kurangnya informasi dan edukasi
Banyak calon ibu tidak memiliki pemahaman yang cukup mengenai perubahan emosional yang normal selama kehamilan. Akibatnya, mereka merasa cemas dan takut berlebihan terhadap perubahan yang terjadi.
Dampak Terhadap Ibu dan Janin
Masalah kesehatan mental yang tidak ditangani dapat menimbulkan dampak jangka panjang, antara lain ; Gangguan tidur dan penurunan nafsu makan pada ibu, Risiko kelahiran prematur atau bayi dengan berat badan rendah, Gangguan perkembangan emosional dan kognitif pada anak serta Risiko depresi pascapersalinan (postpartum depression).
Untuk mengidentifikasi apa penyebab, akibat dan strategi yang mungkin dikembangkan dalam mengatasi masalah mental pada Ibu hamil, Prodi S2 Kesmas terbaik di Jogja, Prodi S2 Kesmas Universitas Alma Ata minat KIA-Kespro mendiskusikan potensi kolaborasi penelitian untuk menidentifikasi solusi pada masalah-masalah tersebut. Diskusi itu dilaksankan Bersama dengan dosen dari Hongkong University Dr. Jie Zhong Pada tanggan 6 November 2025 di Universitas Alma Ata.
Recent Comments